LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

8 Cara Berhenti Berselingkuh Dengan Orang Lain

Pada dasarnya, manusia diciptakan dengan dibekali oleh hawa nafsu. Dalam hal ini, hawa nafsu selalu menuntun manusia untuk memperoleh kesenangan duniawi, salah satunya adalah kesenangan terhadap lawan jenis. Melalui pernikahan, hawa nafsu tersebut diarahkan agar tepat sasaran, yakni pencapaian kesenangan hanya pada pasangan yang sah secara hukum.

Namun demikian, pengaruh dari hawa nafsu terkadang begitu kuat. Rumput milik orang lain selalu kelihatan lebih segar dan hijau dibanding rumput milik sendiri. Orang lain tampak lebih tampan/cantik dan menarik dibandingkan dengan pasangannya sendiri. Akibatnya, ia mungkin terjerumus pada perselingkuhan jika ia menurutkan keinginan dan hawa nafsunya. Ada yang keterjerumusannya hanya pada level yang ringan dan ada pula yang sampai pada perzinahan.


Jika anda terjerumus pada perselingkuhan, ingatlah bahwa selalu ada jalan untuk memperbaiki situasi. Selalu ada kesempatan untuk kembali ke arah yang benar, yakni dengan berhenti berselingkuh dan kembali lagi kepada pasangan anda dan mencoba memperbaiki hubungan yang selama ini rusak akibat ulah anda.

Namun demikian, upaya untuk berhenti berselingkuh lebih mudah diucapkan daripada dilaksanakan. Perselingkuhan seperti halnya zat adiktif yang anda sulit untuk berhenti menggunakannya meskipun tahu betapa bahayanya zat tersebut. Selain karena hal yang bersifat fisik, biasanya anda memakai alasan kenyamanan dengan orang lain sebagai alasan untuk berselingkuh. Lalu biasanya anda menemukan banyak hal yang dimiliki orang lain yang tidak ada dalam diri pasangan anda.

Meski sulit, namun upaya untuk berhenti berselingkuh bukan sesuatu hal yang mustahil. Ada kemauan pasti ada jalan. Jika anda ingin berhenti berselingkuh, beberapa tips berikut ini semoga dapat membantu anda untuk bisa melaksanakan keinginan anda.

1. Kuatkan niat


Niat untuk setia dengan pasangan anda adalah syarat utama agar berhasil berhenti berselingkuh. Tanpa niat yang kuat, jalan anda untuk berhenti berselingkuh akan semakin sulit ditempuh.

Tetapkanlah niat yang kuat dalam diri anda. Carilah kebaikan yang ada dalam diri pasangan anda dan ingatlah hal-hal baik yang dimiliki pasangan anda. Lalu, jadikanlah kebaikan pasangan anda sebagai penguat niat anda untuk berhenti berselingkuh dengan orang lain.

Dalam satu teori disebutkan bahwa untuk memperkuat niat bisa dilakukan dengan self talk dalam bahasa yang positif (yakni menghindari kata "tidak" dalam self talk). Untuk itu, lakukanlah self talk dalam suasana yang hening. Bicaralah pada diri anda sendiri bahwa anda mencintai pasangan anda, bahwa anda akan kembali kepada pasangan anda, bahwa anda akan merawat pernikahan yang anda jalani sekarang ini, bahwa anda mencintai anak-anak anda, dan lain sebagainya.

2. Ingatlah akibat buruk selingkuh


Anda sekarang menjalani pernikahan yang meskipun tidak ideal tetapi memberikan harapan cerah bagi kehidupan anda, pasangan anda, serta anak-anak anda. Ketika anda berselingkuh, akan banyak dampak buruk dari perselingkuhan tersebut, bukan hanya pada diri anda, tetapi juga pada orang di sekitar anda. Kesenangan dan kenyamanan sesaat yang anda dapatkan tidak sebanding dengan akibat buruk dalam jangka panjang.

Perselingkuhan dapat berakibat perceraian dengan pasangan anda. Terkadang, meski anda menyukai orang lain, tetapi anda juga masih cinta dengan pasangan anda dan tidak ingin berpisah dengan dirinya. Dalam artian, ada hal-hal yang anda sukai pada diri pasangan anda juga pada diri orang lain yang sekarang menjadi selingkuhan anda. Dalam hal ini, ketika perselingkuhan itu tercium oleh pasangan anda, kemungkinan terbesar adalah percekcokan, dan hal tersebut dapat memburuk pada perceraian. Dengan demikian, perselingkuhan dapat membuat anda kehilangan pasangan anda untuk selamanya.

Selain itu, perselingkuhan juga akan membuat citra diri menjadi buruk di mata keluarga dan tetangga, terutama pada anak-anak anda. Mereka tidak lagi menghargai anda sebagai orang yang setia dan baik, tetapi mereka akan menjauhi diri anda karena pengkhianatan terhadap pernikahan yang anda lakukan. Yang lebih buruk lagi ialah jika anak-anak anda rusak kehidupannya karena merasa sedih dan trauma dengan apa yang anda lakukan dan dengan perceraian anda jika perceraian tersebut terjadi.

3. Ingatlah dosa-dosa selingkuh


Dalam agama Islam (dan agama lainnya), perselingkuhan merupakan sesuatu yang buruk dan menimbulkan dosa, apalagi jika berujung pada perzinahan yang merupakan salah satu dosa besar yang hukumannya sangat berat.

Aturan dalam agama sangat jelas, yakni untuk menjauhi perzinahan dan ketidaksetiaan. Bahkan, dalam agama pun ada anjuran yang rinci mengenai upaya menjauhi perselingkuhan dan perzinahan, misalnya larangan berduaan dengan orang yang bukan muhrim, larangan bagi istri memasukkan lelaki bukan muhrim jika tidak ada orang lain di rumah, anjuran bagi suami untuk "mendatangi" istri jika hawa nafsunya timbul saat melihat wanita lain, anjuran memelihara pandangan mata dari melihat orang lain yang bukan muhrimnya, dan lain sebagainya.

4. Ingatlah bahwa ada pasangan yang mencintai anda


Pasangan anda telah begitu setia dengan pernikahan dan tetap berkomitmen dengan ikatan perkawinan dengan diri anda. Dia telah bersedia hidup dengan diri anda, mencintai anda, berkorban banyak hal untuk anda, lalu tegakah anda mengkhianatinya demi orang yang baru muncul / muncul kembali dalam kehidupan anda? Tegakah anda mengkhianati ketulusan yang diberikan oleh pasangan anda demi untuk kesenangan sesaat dari nafsu anda?

Dengan mengingat bahwa ada pasangan yang selalu menunggu anda di rumah untuk berbagi suka dan duka, semoga dapat mengontrol keinginan anda untuk bersikap tidak setia.

5. Ingatlah anak-anak 


Jika pasangan anda tidak cukup kuat menjadi alasan untuk berhenti berselingkuh, maka ingatlah bahwa anda memiliki anak yang mengharapkan anda sebagai suri teladan yang baik dalam kehidupan. Ingatlah bahwa air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya, anak-anak anda akan mengikuti jalan yang disediakan oleh orang tuanya. Anda akan menjadi contoh bagi mereka dalam bersikap. Jika ada cela dalam sikap anda yang diketahui oleh anak-anak, mereka akan menjadikan hal tersebut sebagai alasan bagi mereka untuk bersikap sama.

Selain sebagai contoh yang buruk, perselingkuhan juga akan menyakiti hati mereka. Anak-anak anda adalah juga anak pasangan anda. Jika pasangan anda merasa sakit hatinya, hal itu akan dianggap oleh anak-anak bahwa anda yang menyakiti pasangan anda, sehingga anak anda pun merasa hancur hatinya dan membenci diri anda.

6. Jangan menunggu waktu yang tepat, putuskanlah sekarang


Padamkanlah api sebelum api membesar. Jika sudah membesar, api sulit dipadamkan. Demikian pula dengan perselingkuhan, jangan menunggu sampai datang permasalahan baru yang lebih rumit. Semakin lama anda membiarkannya, semakin mungkin masalah akan membesar. Untuk itu, jangan tunggu waktu yang lama. Segeralah berniat untuk berhenti dan lakukanlah langkah-langkah yang tepat untuk mewujudkan keinginan anda berhenti berselingkuh.

7. Putuskanlah cara berhubungan dengan pihak ketiga


Sekadar niat akan sulit terwujud jika kesempatan untuk berselingkuh selalu datang. Untuk itu, putuskanlah sarana untuk berhubungan dengan selingkuhan.

Beritahulah dirinya bahwa anda mengakhiri hubungan dengannya. Lalu, jika mungkin hindarilah untuk berhubungan dengannya, baik secara langsung, melalui media sosial, atau melalui telepon. Jangan menurutkan keinginan untuk menelponnya, menjumpainya, atau mengikuti media sosialnya. Dengan menuruti keinginan tersebut, hati anda bisa bergejolak kembali dan gairah anda untuk bersamanya bisa membara lagi.

Jika tidak mungkin untuk tidak berhubungan (misalnya karena dia teman satu pekerjaan), hindarilah keakraban dengan dirinya. Hindarilah situasi percakapan berdua, baik melalui telepon, sms, atau secara langsung, kecuali untuk urusan yang benar-benar penting terkait pekerjaan. Hindari untuk pulang bersama dirinya. Dengan kata lain, jauhkanlah diri anda dengan dirinya dan perlakukanlah hubungan anda dengan dirinya sebatas pada hubungan profesional pekerjaan.

8. Perbaiki hubungan dengan pasangan


Agar kesetiaan anda tumbuh kembali kepada pasangan, anda harus mengupayakan hubungan yang lebih baik dan hangat. Sediakanlah waktu untuk bersama dengan pasangan. Tingkatkanlah komunikasi dengan pasangan. Hindari untuk membandingkan pasangan anda dengan orang lain, jika memang ada yang kurang anda suka pada diri pasangan bicarakan dengan baik-baik.*

Post a Comment

Arsip