LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

6 Tanda Alarm Bahaya Saat Hubungan LDR Mulai Tidak Sehat

fajarilmu.com - Hubungan cinta jarak jauh (long distance relationship / LDR) adalah sesuatu yang berat untuk dijalani oleh pasangan suami istri (pasutri). Tidaklah mudah menjaga ikatan batin antara keduanya. Diperlukan upaya agar ikatan cinta dapat terjalin dengan kuat.

Dengan beratnya hubungan jarak jauh, pasutri harus bersikap waspada manakala ada tanda-tanda hubungan asmara di antara mereka mengarah pada sesuatu yang tidak sehat.

Tanda-tanda ini adalah alarm bahaya yang harus diwaspadai agar pasutri dapat mengambil tindakan yang tepat, misalnya mengakhiri hubungan LDR dengan hidup bersama seatap kembali (tentu dengan konsekuensi tertentu) atau tetap menjalani LDR tetapi dengan meningkatkan kualitas hubungan di antara mereka.

long distance marriage sudah tidak sehat

Apakah tanda-tanda adanya hubungan yang tidak sehat tersebut? Berikut beberapa di antaranya.

1. Komunikasi yang tidak baik

Tanda komunikasi yang tidak baik meliputi: malas berkomunikasi, tidak senang jika dihubungi/ditelpon, ingin segera menyudahi percakapan saat berkomunikasi, dan lain sebagainya. 

Saat seseorang sulit dihubungi oleh sang pasangan, ada banyak kemungkinan penyebabnya, misalnya ia sedang sibuk, sedang sakit, atau sedang jenuh dengan pasangannya.

Jika hal tersebut hanya terjadi sesekali, tentu saja masih merupakan kelumrahan. Akan tetapi, bila hal tersebut terjadi berulang-ulang, itu merupakan tanda adanya hubungan yang tidak sehat antara mereka berdua.

2. Terdapat foto mesra atau foto orang lain di media sosial atau ada percakapan intens antara dia dengan orang lain lawan jenis

Saat ini adalah zamannya media sosial, seperti facebook, instagram, path, dan twitter. Banyak orang suka mengunggah foto atau memperbarui (mengupdate) komentar di linimasa media sosialnya.

Dalam hal orang yang sedang berhubungan jarak jauh dengan pasangannya, apabila dia sering mengunggah foto orang lain (lawan jenis) atau menampakkan foto mesra bersama orang lain, inilah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan antara dia dengan pasangannya.

Demikian pula jika seseorang sering berkomunikasi (misalnya pada halaman komentar facebook) terlalu intens dengan orang lain yang sama untuk topik yang sensitif dan pribadi, itu juga merupakan alarm bagi hubungan suami istri yang sedang berjauhan tersebut.

Hal ini bukan berarti telah terjadi sesuatu (hubungan asmara) antara dia dengan pihak ketiga, tetapi lebih pada alarm bahaya bagi hubungannya dengan sang suami/istri.

Dalam hal ini, sang suami/istri sebaiknya mengkonfirmasi benarkah ada hubungan khusus antara dia dengan pihak ketiga. Konfirmasi ini perlu supaya hal yang lebih buruk menimpa rumah tangga mereka (seperti perselingkuhan). 

Namun patut diingat, konfirmasi bukanlah tuduhan sehingga harus dilakukan dengan cara yang baik supaya tidak menimbulkan percekcokan atau perdebatan sengit.

3. Tidak berkunjung ketika ada waktu dan biaya

Pertemuan dengan pasangan tercinta adalah sebuah kesenangan, begitulah seharusnya. Manakala pasutri yang menjalani LDR memiliki waktu, kesempatan, dan juga biaya yang cukup, biasanya salah satu dari mereka akan berupaya mengunjungi pasangannya.

Manakala seseorang memiliki ketiga hal tersebut (waktu, biaya, dan kesempatan) tetapi dia tidak berkeinginan mengunjungi pasangannya, ada sesuatu hal yang perlu diwaspadai dalam hubungan cinta mereka.

Sebagai catatan, hal ini harus dipahami dengan hati-hati karena mungkin ada alasan lain mengapa seseorang tidak mengunjungi pasangannya, misalnya karena ia sedang menghemat uang untuk keperluan mereka di masa depan.

4. Pasangan tidak mengajak berkumpul kembali ketika ada kesempatan

Seorang suami akan senang jika tinggal bersama seatap dengan sang istri, demikian pula sebaliknya. Saat kemudian kesempatan tersebut datang, tetapi ia tidak berniat sama sekali untuk mengajak pasangannya, itulah tanda ada sesuatu yang perlu diwaspadai.

Namun demikian, hal ini juga harus dipahami dengan hati-hati karena terkadang ada pertimbangan khusus mengapa seseorang tidak segera mengajak pasangannya untuk hidup bersama kembali ketika kesempatan datang, misalnya terkait dengan pertimbangan biaya.

5. Sering terjadi pertengkaran

Hubungan LDR adalah sesuatu yang berat sehingga sangat mungkin terjadi pertengkaran dengan pasangan.

Kejenuhan terhadap situasi LDR dapat membuat emosi menjadi tidak terkendali, lalu sangat mungkin terjadi pertengkaran antara dia dengan pasangan, baik itu secara lisan (melalui telepon) atau melalui media sosial.

Pertengkaran yang sesekali terjadi tentu wajar. Akan tetapi, pertengkaran yang berkelanjutan merupakan sesuatu yang buruk bagi hubungan LDR dan menjadi alarm bahaya yang perlu untuk dilakukan tindakan segera.

6. Adanya kabar bahwa pasangan tidak setia

Ketika ada kabar bahwa pasangan tidak setia, seseorang tidak boleh hanya berdiam diri membiarkan begitu saja kabar itu tanpa tindakan apa pun.

Dia sebaiknya melakukan konfirmasi atau tabayyun kepada sang pasangan atau kepada pemberi berita untuk mendapatkan kebenaran atas berita tersebut.

Tabayyun harus dilakukan dengan cara yang benar, dan bukan dengan cara menuduh secara sepihak.

Dengan mendapatkan kabar yang benar, seseorang dapat menentukan pilihan yang akan diambil sehubungan dengan relasinya dengan sang pasangan.

* * *

Demikian 6 tanda hubungan LDR mulai tidak sehat. Tanda-tanda tersebut harus disikapi dengan baik. Kewaspadaan perlu ditingkatkan meskipun belum tentu ada yang salah jika salah satu tanda di atas muncul.

Post a Comment

Arsip