LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

Sisi Negatif Long Distance Relationship (LDR)

fajarilmu.com - Pada dasarnya hubungan jarak jauh memang tidak menyenangkan sehingga saya pribadi berpendapat bahwa sisi negatif Long Distance Relationship (LDR) lebih besar daripada sisi positifnya.

Hendaknya sebisa mungkin pasangan suami istri hidup bersama dalam satu rumah untuk menjalani pahit manisnya kehidupan rumah tangga, terkecuali jika memang keadaan sangat tidak memungkinkan untuk hidup yang demikian.

sisi negatif hidup berjauhan

Berikut ini beberapa sisi negatif dari hubungan cinta jarak jauh.

1. Seperti tidak punya pasangan meskipun sebenarnya punya

Hal ini pernah diceritakan perihal istri seorang kawan yang menyatakan bahwa dia seakan-akan tidak punya suami meskipun sebenarnya punya. Hal ini karena sang suami bekerja di Jakarta, sementara sang istri bekerja di Kalimantan. Keduanya menjalani LDR selama bertahun-tahun dalam perkawinan mereka.

Tidak adanya pasangan menjadikan pernikahan terasa hambar. Tidak ada sosok yang kita inginkan untuk berjumpa manakala di akhir hari lelah dan penat akibat bekerja mendera. Tidak ada sosok yang menemani kita menjalani hari-hari sehingga ada kekosongan batin yang cukup menyiksa.

2. Tidak ada tempat mencurahkan cinta dan kasih sayang

Setiap orang memerlukan tempat untuk mencurahkan rasa cinta dan sayang. Hal tersebut ada dalam diri setiap manusia. Untuk itu, ada ikatan pernikahan sebagai tempat rasa cinta dapat dicurahkan pada saluran yang tepat dan benar.

Manakala kemudian mereka hidup berjauhan, tempat untuk mencurahkan kasih sayang menjadi hilang.

Memang benar, seseorang masih dapat berkata cinta dan sayang melalui media (telepon atau internet), namun curahan tersebut tidak akan optimal tanpa adanya perjumpaan.

Dalam sebuah perjumpaan, tatapan mata dan sentuhan lembut akan membangkitkan perasaan cinta yang tidak dapat digantikan dengan kata-kata.

3. Kehidupan terasa hampa tanpa ada bahu yang mendekap dan memeluk

Saat seseorang terpuruk, dibutuhkan tempat untuk bersandar, dan pelukan kekasih hati adalah tempat terbaik untuk menyandarkan segala resah yang ada di dalam jiwa.

Saat pasangan hati tidak berada di tempat, seseorang akan merasa bebannya bertambah berat sebab tiada tempat untuk berbagi duka.

4. Adanya rindu memuncak yang tidak bisa terpuaskan hanya dari percakapan suara atau percakapan video

Manusia rindu rasa dan rindu rupa, bukan hanya rindu akan kabar berita. Dalam LDR, inilah yang hilang: persentuhan atau perjumpaan fisik antara pasangan suami istri.

Tidak adanya tangan yang membelai rambut atau bahu yang memeluk membuat seseorang tidak akan terpuaskan kebutuhan batinnya secara optimal.

Bisa jadi dia tetap bahagia, tetapi tetap ada sesuatu yang hilang dari batinnya, ada kekosongan jiwa yang tidak bisa dengan mudah diungkapkan dengan kata-kata. 

Pada saat tertentu, yakni saat kerinduan memuncak, kekosongan batin akan semakin terasa.

5. Potensi pihak ketiga untuk masuk ke kehidupan rumah tangga pasutri

Saat tiada pasangan di samping, sementara dia membutuhkan tempat untuk menyandarkan rasa gelisah dalam dada, maka terbukalah pintu kemungkinan bagi pihak ketiga untuk ikut campur dalam ikatan perkawinan.

Kemungkinan ini akan semakin besar manakala salah satu pihak tidak memiliki komitmen perkawinan yang kuat.

Bahkan, seseorang yang memiliki karakter yang sangat kuat sekalipun, imannya bisa tergerus dan dirinya bisa terjebak pada perselingkuhan saat datang godaan yang bertubi-tubi dari lawan jenis. Ini karena manusia memiliki nafsu yang berada dalam dirinya yang sulit dikendalikan. Ketika nafsu bergolak, kobarannya akan seperti api yang membakar kayu kering: sulit dipadamkan.

* * *

Demikianlah beberapa dampak negatif dari hubungan jarak jauh. Hubungan LDR bukanlah hubungan yang ideal. Jika tidak terpaksa oleh keadaan, janganlah hidup berjauhan dengan pasangan hati karena dampak buruk tersebut dimungkinkan terjadi.

Jika memang keadaan memaksa, sebisa mungkin seseorang harus menjaga agar ikatan rumah tangganya dapat berjalan dengan baik dan langgeng dengan cara memperkuat komitmen kesetiaan dan mengintensifkan komunikasi dengan pasangan.

Post a Comment

Arsip