Menurut KBBI, peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu.
Peribahasa dapat berupa pepatah, ungkapan, perumpamaan, bidal, pemeo, dan tamsil/ibarat.
Berikut ini arti peribahasa dalam bahasa Indonesia yang berawalan huruf J.
1. Jadi abu arang.
Artinya: sudah usang atau basi (tentang pembicaraan, berita, dan sebagainya).
2. Jadi alas cakap.
Artinya: sebagai imbalan jasa yang telah dibuat.
3. Jadi bumi langit.
Artinya: menjadi orang tempat menggantungkan nasib dan harapan.
4. Jadi kain basahan.
Artinya: sudah menjadi miskin (hina); hilang kekayaannya (kemuliaannya dan sebagainya).
5. Jadi mata telinga (jadi kaki tangan).
Artinya: seseorang yang menjadi harapan atau kepercayaan, yang selalu memberi pertolongan.
6. Jahit sudah, kelindan putus.
Artinya: telah selesai sama sekali.
7. Janda belum berlaki.
Artinya: gadis yang dipermainkan oleh laki-laki lalu ditinggalkan.
8. Jangan dekatkan panggang dengan kucing.
Artinya: pemuda dan pemudi jangan dibiarkan bergaul terlalu rapat.
9. Jangan dilepaskan tangan kanan, sebelum tangan kiri berpegang.
Artinya: jangan melepaskan pekerjaan yang ada sebelum mendapat pekerjaan (pencaharian) yang baru.
10. Jangan diperlebar timba ke perigi, kalau tak putus, genting.
Artinya: jangan diulang-ulang perbuatan yang jahat, lambat laun akan mendapat bencana jua.
11. Jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis.
Artinya: hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yang elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya.
12. Jangat liat kurang panggang.
Artinya: tidak dapat diajar.
13. Janji sampai, sukatan penuh.
Artinya: sudah sampai ajalnya.
14. Jaras dikatakan raga jarang.
Artinya: mencela orang lain, padahal diri sendiri ada celanya juga.
15. Jatuh di atas tilam.
Artinya: mendapat kesenangan hidup.
16. Jatuh diimpit tangga.
Artinya: ditimpa kesukaran berturut-turut.
17. Jauh bau bunga, dekat bau tahi.
Artinya: sanak saudara yang apabila jauh selalu terkenang, apabila dekat selalu bertengkar.
18. Jauh berjalan banyak dilihat, lama hidup banyak dirasa.
Artinya: sudah berpengalaman banyak.
19. Jauh dapat ditunjuk, dekat dapat ditunjal.
Artinya: apa yang dikatakan dapat dibuktikan kebenarannya.
20. Jauh di mata di hati jangan.
Artinya: biarpun tempat berjauhan, jangan lupa-melupakan.
21. Jauh di mata, dekat di hati.
Artinya: bertempat tinggal tidak berdekatan, tetapi jiwa (hati) selalu merasa dekat.
22. Jauh panggang dari api.
Artinya: tindakan yang tidak sesuai dengan maksudnya; tawaran yang jauh di bawah harga; tidak kena; tidak benar (tentang jawaban, sindiran); banyak bedanya.
23. Jelatang di hulu air.
Artinya: sesuatu yang selalu menyusahkan.
24. Jerat halus kelindan sutra.
Artinya: tipu muslihat yang sangat halus.
25. Jerat semata bunda kandung.
Artinya: anak tunggal yang menjadi buah hati.
26. Jerih menentang boleh, rugi menentang laba.
Artinya: suka menolong (mengeluarkan uang) karena ingin mendapat pertolongan (keuntungan).
27. Jika belalang ada seekor, jika emas ada miang.
Artinya: segalanya ada aturannya sendiri.
28. Jika benih yang baik jatuh ke laut, menjadi pulau.
Artinya: orang yang berketurunan baik, ke mana pun perginya akan bersifat baik juga.
29. Jika kasih akan padi, buanglah rumput.
Artinya: jika kasih kepada anak istri, berhentilah mengasihi perempuan lain.
30. Jika langkah sudah terlangkahkan, berpantang dihela surut.
Artinya: suatu pekerjaan yang telah dimulai dengan saksama, sekali-kali jangan dihentikan sebelum tujuan tercapai.
31. Jika pisau tiada berbaja, makin dikikir bertambah tumpul.
Artinya: anak yang dungu, makin diajar semakin bodoh.
32. Jika tak lalu dandang di air, di gurun dirangkakkan (ditanjakkan).
Artinya: menggunakan segala daya upaya untuk mencapai maksud.
33. Jika takut dilimbur pasang, jangan berumah di tepi pantai.
Artinya: kalau takut mendapat kesusahan, jangan mengerjakan hal-hal yang berbahaya.
34. Jika tidak pecah ruyung, di mana boleh mendapat sagu.
Artinya: tidak akan tercapai maksud kalau tidak mau berusaha.
35. Jikalau di hulu airnya keruh, tak dapat tidak di hilirnya keruh juga.
Artinya: jika seseorang jahat asalnya, jahat juga kelakuannya.
36. Jikalau tidak berada-ada (ada berada, ada mengada), masakan tempua bersarang rendah.
Artinya: jika tidak ada sebab-sebabnya (sesuatu yang tersembunyi), tentu tidak akan terjadi yang luar biasa.
37. Jinak-jinak merpati.
Artinya: kelihatannya ramah dan mudah didapat, tetapi sebenarnya tidak (tentang wanita).
38. Jiwa bergantung di ujung rambut.
Artinya: selalu gelisah karena tidak tentu nasibnya.
39. Jual sutra beli mastuli.
Artinya: kehilangan sesuatu yang berharga mendapat pengganti yang lebih baik.
40. Jumbai bertenun sampai ke bunjainya.
Artinya: mengerjakan sesuatu harus sampai selesai.
41. Jung pecah, yu yang kenyang.
Artinya: jika negeri tidak berpemerintahan atau terjadi huru-hara, orang-orang jahatlah yang akan beruntung.
42. Jung satu, nakhoda dua.
Artinya: dua pemimpin dalam satu jabatan.
Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia
Post a Comment