Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf Y dan Z - Fajar Ilmu

Menurut KBBI, peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu.

Peribahasa dapat berupa pepatah, ungkapan, perumpamaan, bidal, pemeo, dan tamsil/ibarat.

Berikut ini arti peribahasa dalam bahasa Indonesia yang berawalan huruf Y dan Z.

1. Yang berbaris yang berpahat, yang bertakuk yang bertebang.
Artinya: dikerjakan sebagaimana biasanya.

2. Yang bertakuk yang ditebang, yang bergaris yang dipahat.
Artinya: sudah menurut aturan (adat) yang biasa.

3. Yang bulat datang bergolek, yang pipih datang melayang.
Artinya: keuntungan (kesenangan dan sebagainya) datang dari mana-mana.

4. Yang dikandung berceceran, yang dikejar tiada dapat.
Artinya: barang yang sudah dimiliki hilang atau habis, sedangkan yang dicari tidak didapat.

5. Yang enggang sama enggang juga, yang pipit sama pipit juga.
Artinya: lebih baik berkumpul (berjodoh dan sebagainya) dengan orang yang sama derajatnya (tingkatannya);.

6. Yang lahir menunjukkan yang batin.
Artinya: kelakuan orang menunjukkan tabiatnya atau perasaan hatinya.

7. Yang merah saga, yang kurik kundi.
Artinya: yang indah dan yang baik ialah budi bahasa, bukan rupa atau wajah.

8. Yang pipit sama pipit, yang enggang sama enggang.
Artinya: bergolong-golong menurut derajat atau pangkat masing-masing; persahabatan (perjodohan) baru sempurna kalau sama tingkat derajatnya.

9. Yang rebah ditindih.
Artinya: yang sudah celaka (miskin) bertambah celaka (miskin).

10. Yang secupak takkan jadi segantang.
Artinya: sesuatu yang sudah pasti (tidak dapat diubah lagi).

11. Yang sesukat tak akan jadi segantang.
Artinya: nasib orang tidak dapat diubah.

12. Yang tajam tumpul, yang bisa tawar.
Artinya: melalui musyawarah dan perkataan yang baik, semua masalah dapat diselesaikan.

13. Yang tegak disokong, lemah ditopang.
Artinya: orang kaya dimuliakan dan dihormati, orang miskin disayang dan dibantu.

14. Yang teguh disokong, yang rebah ditindih.
Artinya: yang sudah kuat (kaya dan sebagainya) dibantu, sedang yang lemah (miskin dan sebagainya) digencet.

15. Yang terbujur lalu, yang terlintang patah.
Artinya: siapa yang tidak melawan akan selamat, yang menentang akan binasa (sesuatu yang harus diturut).

16. Yang tinggi tampak jauh, yang dekat jolong bersua.
Artinya: pemimpin bertanggung jawab atas segala sesuatu, pemimpin juga yang akan mendapat puji dan cela.

17. Zaman beralih, musim bertukar
Artinya: segala sesuatu hendaknya disesuaikan dengan keadaan zaman.

Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia