fajarilmu.com - Dalam relasi suami istri, hubungan jarak jauh atau yang biasa disebut dengan istilah LDR (singkatan dari Long Distance Relationship) memang tidak lebih menyenangkan daripada hidup bersama dengan pasangan.
Dengan hidup bersama, seorang suami dapat berbagi rasa dengan istrinya, demikian pula sebaliknya. Suka dan duka kehidupan tentu akan lebih mudah dijalani jika mereka tidak terpisah oleh jarak.
Akan tetapi, keadaan terkadang tidak berpihak kepada pasangan tertentu. Terkadang seorang suami harus terpisah dengan istrinya karena berbagai sebab, misalnya karena pekerjaan, pendidikan, dan berbagai sebab lainnya.
Untuk mengatasi keadaan yang demikian, diperlukan kekuatan mental, baik pada diri sang suami maupun sang istri.
Berikut ini kiat-kiat agar seseorang dapat menghadapi kondisi yang tidak ideal tersebut agar kehidupannya dapat tetap bahagia.
1. Sibukkan dirimu dengan aneka kegiatan
Saat ada keterpisahan jarak, kesedihan pasti tidak terelakkan. Untuk mengatasi hal tersebut, sibukkanlah dirimu dengan berbagai kegiatan bermanfaat yang menyenangkan.
Jika dirimu adalah seorang yang bekerja, engkau bisa menyibukkan diri dengan pekerjaanmu dan memfokuskan pada peningkatan karier di tempat kerjamu. Engkau bisa mencari cara agar produktivitasmu mengalami peningkatan sehingga engkau akan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam pekerjaanmu.
Engkau juga bisa melakukan hobimu yang sempat terbengkalai. Saat ada waktu luang yang mencukupi, engkau bisa memanfaatkan untuk mengerjakan hobimu. Engkau bisa membaca buku, menanam pohon, melakukan kegiatan fotografi, dan lain sebagainya.
Engkau juga bisa memanfaatkan waktu untuk meningkatkan keterampilanmu. Jika selama ini engkau tidak bisa memasak dan berkeinginan untuk bisa memasak, inilah saat yang tepat bagi dirimu untuk belajar dan meluangkan waktu untuk berlatih memasak. Dengan demikian, jika suatu saat engkau berkesempatan untuk bersama dengan pasanganmu, engkau bisa menunjukkan hasil latihanmu selama ini sehingga pasanganmu akan lebih sayang pada dirimu. Engkau bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk menjadi dirimu seperti apa yang engkau inginkan dalam citra impianmu.
Jika engkau merawat anak dan tidak bekerja di luaran, engkau dapat memanfaatkan waktu untuk menjalin kebersamaan dengan buah hati tercinta. Engkau dapat menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk berinteraksi dengan buah hati tercinta dan melihat perkembangannya tahap demi tahap.
Yang penting bagi dirimu ialah engkau bisa menggunakan waktu yang ada dengan hal-hal yang positif. Kesedihan tentu ada karena keterpisahan jarak dengan pasanganmu. Namun, itu bukan berarti engkau harus terus meratapi keadaan. Lakukanlah banyak hal yang dapat membuatmu menepis segala kegundahan di hati.
2. Tetapkan tujuan dari LDR dan peluang hidup bersama di masa depan
Jika saat ini engkau berjauhan dengan pasanganmu, buatlah resolusi dalam hidupmu berkenaan dengan kehidupanmu dengan pasangan. Nyatakanlah dengan tegas dalam resolusimu bahwa engkau suatu saat akan hidup bersama berdampingan dalam suka dan duka. Lalu, tetapkan dalam hatimu bahwa perpisahan yang ada hanyalah sementara dan sebagai jembatan untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Dengan menyatakan resolusi semacam itu, engkau akan melihat masa depan yang cerah. Jika dalam waktu tertentu seperti yang dicanangkan dalam resolusi (misal satu tahun) engkau belum mampu hidup bersama dengan pasanganmu, perbaruilah resolusimu dengan tetap melihat keadaan yang ada dan tetapkan langkah-langkah agar suatu saat engkau dapat hidup bersama pasanganmu dalam mengarungi lautan kehidupan.
3. Yakin dalam hati bahwa pasanganmu akan selalu setia
Tiada yang paling dikhawatirkan dari suatu hubungan jarak jauh selain dari kesetiaan. Tidak adanya pertemuan dapat menyebabkan seseorang mudah tergoda rayuan dari pihak ketiga. Kekhawatiran dan kecemburuan semacam ini dimiliki oleh setiap orang yang telah terikat hubungan rumah tangga. Tidak ada rasa cinta jika tidak ada kecemburuan.
Namun demikian, kecemburuan haruslah diperlakukan secara wajar. Jangan berlebih-lebihan ketika mencemburui pasangan hatimu. Dalam jarak yang jauh, kecemburuanmu hanya bagai api yang membakar hatimu sehingga hidupmu merasa tidak tentram dan tidak nyaman.
Untuk itu, kecuali jika ada indikasi yang menunjukkan ketidaksetiaan pasangan, yakinkan dalam hatimu bahwa pasanganmu akan selalu setia padamu. Kuatkanlah jiwamu dan berdoalah selalu pada Tuhan agar kehidupan rumah tanggamu berjalan sakinah, mawadddah, wa rahmah.
4. Berkomunikasilah rutin dengan pasangan
Komunikasi adalah unsur yang penting untuk menjaga komitmen rumah tangga. Dengan adanya komunikasi yang rutin, engkau akan menjaga agar perasaan cintamu kepada dirinya tetap menyala dan demikian pula perasaannya kepadamu.
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang menyehatkan bagi pasangan. Bagi suami-istri, adalah hal yang penting dalam komunikasi untuk bertukar pujian dan rasa cinta. Jangan takut untuk menyatakan kasih sayangmu kepadanya karena hal tersebut akan menguatkan ikatan cintamu kepada dirinya, dan juga akan memberikan kesenangan pula bagi dirinya. Perasaan mencintai dan dicintai adalah penguat terbaik bagi hati yang merindu.
5. Tanamkan dalam hatimu bahwa perpisahan sementara ini adalah untuk menguatkan ikatan cinta
Cinta yang kuat adalah cinta yang tahan uji. Dalam segala situasi, insan yang mencinta tidak akan kehilangan rasa cinta kepada pasangannya, meski pada satu titik perasaan cinta itu menurun.
Adanya perpisahan dalam bentuk tempat tinggal menjadikan situasi tersebut sebagai ujian bagi rasa cinta. Untuk itu, jika engkau kuat menjalani, kehidupanmu bersama dengan pasangan suatu saat nanti akan terasa lebih indah.
Bukankah seseorang bisa merasakan nikmatnya kesehatan ketika ia pernah mengalami penderitaan berupa penyakit? Bukankah orang dapat merasakan nikmatnya hidup berkecukupan saat ia pernah hidup miskin? Demikian pula dengan dirimu yang saat ini jauh dari pasanganmu, engkau akan lebih mampu bersyukur akan kebersamaan dengan pasanganmu ketika Tuhan menakdirkan dirimu dan dirinya berkumpul bersama.
Disclaimer: Artikel ini berasal dari berbagai sumber dan bukan merupakan panduan dari profesional. Perlakukan artikel ini sebagai informasi yang memperkaya terhadap suatu topik yang dibahas.
Post a Comment