LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Karmina Atau Pantun Kilat

 Artikel ini berkenaan dengan pengertian, ciri-ciri, dan contoh karmina atau pantun kilat yang merupakan versi pendek dari pantun. Silakan simak penjelasannya di bawah ini.




Apa Itu Karmina / Pantun Kilat (Definisi dan Pengertian)

Karmina disebut pula dengan pantun kilat atau pantun dua seuntai. Karmina merupakan salah satu bentuk puisi Melayu klasik yang sampai sekarang masih sering dijumpai.

Pengertian karmina menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring adalah sebagai berikut: "Pantun dua seuntai (pantun kilat), baris pertama sebagai sampiran dan baris kedua sebagai isi berupa sindiran dengan rumus rima a-a."

Ciri-Ciri Karmina (Pantun Kilat)

1. Terdiri dari dua baris (larik) dalam satu bait.
2. Baris pertama adalah sampiran, baris kedua adalah isi.
3. Tiap baris terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata.
4. Memiliki rima akhir a-a. Namun, ada hal yang harus diperhatikan dalam masalah rima, yakni pertengahan baris 1 biasanya berima sama dengan pertengahan baris 2.
5. Biasanya isinya berupa sindiran (isi bisa diperluas kepada maksud lain sesuai keinginan pemantun, misalnya untuk nasihat).

Contoh Karmina (Pantun Kilat)

(1)
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula

(2)
Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senanglah hati

(3)
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas

(4)
Kayu lurus dalam lalang
Kerbau kurus banyak tulang

(5)
Dahulu parang sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci

(6)
Lain dulang lain kaki,
Lain orang lain hati

(7)
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan binasa

(8)
Tong kosong nyaring bunyinya
Otak kosong banyak bicara

(9)
Pinggan tak retak nasi tak dingin
Tuan tak hendak kami tak ingin

(10)
Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian

Post a Comment

Arsip